Pengujian Berat 1000 Butir Benih

 Pengujian Berat 1000 Butir Benih 

Oleh : 

Diana Yohaendria Dwi Febrianti 

A42220340

Gol: A 

A. LATAR BELAKANG 
    
        Pengujian benih dilakukan untuk mengetahuan kualitas pada benih. Pengujian kemurnian ditentukan berdasarkan persentase berat masing-masing benih bertujuan untuk membuang benih spesises yang diproduksi dan bahan-bahan pengotor, memilih benih murni dari benih-benih yang kecil, berwarnah tidak normal dan benih-benih yang tidak sehat ( Rudi 2010). Kualitas dapat di tentukan dengan berdasarkan bobot seribu benih dan pengujian kemurnian benih. Bobot 1000 biji merupakan karkter penting dalam pengandaan suatu varietas unggul baru untuk menentukan jumlah produksi. Bobot 1000 biji yang tinggi dipengaruhi oleh lingkungan pada saat fase pematangan biji. Jumlah produksi pada tanaman dapat diketahui melalui karakter bobot 1000 biji, presentase isi benih, jumlah benih, Pengukuran tentang berat 1000 butir benih penting terutama untuk mengetahui benih di lapang. Juga efek dari berat 1000 butir benih dapat ditunjukkan dengan embrio atau cadangan maknan yang dikandung pada benih. Menurut peneliti Ellis ( 1991), benih dengan bobot yang lebih berat juga menunjukkan pertumbuhan bibit dan hasil yang lebih baik di bandingkan dengan benih yang memiliki bobot rendah. 

B. METODOLOGI 

1. Alat: 
    a. Kotak 
    b. bolpoin
    c. kalkulator 
    d. timbangan analitik 

2. Bahan :
    a.  Sampel benih berkategori chaffy seed ( padi carietas inpari 32 HDB dan varietas                     sunggal)
    b. Sampel benih kategori non-chaffy seed ( kedelai varietas devon dan gepok kuning)
    c. kertas HVS dan volio

3. Prosedur Kerja 
    a. hitung masing-masing varietas 100 butir dan dilakukan sebanyak 8 ulangan 
    b. menimbanng setiap ulangan menggunakan timbangan analitik dan catat hasilnya 
    c. masukkan data bobot pada tabel bantuan berikut 

Ulangan ( n)

Bobot (x)

X2

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

JUMLAH

 

 

RATA-RATA

 

 


  d. menghitung variasi




ket : 

        V = variasi

        n = ulangan 

        x = bobot / ulangan 

   e. menghitung simpangan baku 

    ket :
        S = simpangan 
        V = variasi
    
    f. menghitung koefisien variasi

    





    g. koefisienvariasi pada suatu sampel benih di katakan valid jika tidak melebihi angka                 toleransi ( Chaffy seed : < 6,0 , non- chaffy seed < 4,0)

       h. hasil rata-rata bobot 100 butir di kalikam 10 untuk mendapatkan data bobot 1000 butir             benih 

        i. Tulis hasil perhitungan bobot 1000 butir benih pada kartu induk pengujian penetapan              berat 1000 butir benih

C. HASIL 
  

Komoditi

Banyak ulangan

Berat rata-rata (gram)

Koefisien variasi

Bobot 1000 butir  ( gram)

Keterangan

Padi Inpari 32 HDB

8

2,5217

1,1896%

25,217

VALID

Padi Sunggal

8

2,5875

1,49%

25,875

VALID

Kedelai Devon

8

16,9025

1,47%

169,025

VALID

Kedelai Gepok Kuning

8

7,8475

2,26%

27,475

VALID

     Berdasarkan data tabel di atas dinyatakan bahwa pengamatan menghasilkan data yang valid. nilai toleransi untuk benih berkategori  Chaffy seed  adalah < 6,0 terbukti pada padi varietas inpari 32 HDB koefisien variasi 1,1896% dan varietas padi sunggal koefisien 1,49%. Sedangkan untuk benih berkategori  Non- Chaffy Seed < 4,0 terbukti pada kedelai varietas devon koefiensinya 1,47% dan kedelai varietas gepok kuning koefisiennya 2,26%. 


 DAFTAR PUSTAKA 

Anonim 2009. Pengujian Kemurnian Benih. www.google.com. Diakses padatanggal 21 Nopember 2013

Ellis, R.H. 1991. Seed and seedling vigour in relation to crop growth and yield. Plant Growth Regulation. 11:249-255.


        
LAMPIRAN 










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Struktur Benih dan Perkecambah Tanaman Dikotil dan Monokotil